Dengan metode analisis terstruktur (Pada buku Pressman disebut metode konvensional) pada tahap analisis kita memodelkan PROBLEM dari tiga sudut pandang sehingga dapat dipahami,yaitu:
- pemodelan fungsional: kita memodelkan fungsional P/L dalam terminologi proses dan aliran data antar proses; dimana kita membuat DFD (data flow diagram)
- pemodelan data: kita memodelkan kebutuhan data yang yang harus dikelola P/L dalam terminologi entitas data dan relasi antar-entitas; dimana kita membuat ERD (entity-relationship diagram)
- pemodelan kelakuan (behaviour); kita memodelkan aspek dinamis P/L dalam terminologi state, event, dan action; dimana kita amembuat STD (state transition diagram)
Kenapa harus dari tiga sudut pandang ?
Ya, untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang suatu hal, akan lebih baik kalau kita memotretnya dari berbagai sudut pandang. Tapi jangan lupa, kita harus memastikan bahwa model yang kita buat dari berbagai sudut pandang tersebut harus dikelola dengan baik sehingga konsisten.
Jadi, pastikan ketiga model di atas juga saling melengkapi dan konsisten. Misalnya, proses pada DFD harus didukung dengan adanya action di STD. Data store di DFD harus didukung dengan adanya entitas/relasi di ERD.